JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menkopolhukam Mahfud MD memastikan pimpinan teroris Poso, Ali Ahmad alias Ali Kalora, tewas dalam baku tembak dengan aparat keamanan pada Sabtu (18/9). Mahfud menyebut, Ali Kalora tewas ditembak mati oleh Densus AT/88.
"Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yang pernah menggegerkan karena menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hari ini ditembak mati oleh Densus AT/88," kata Mahfud di Twitter pribadinya, Minggu (19/9).
Mahfud menyatakan, Ali Kalora ditembak mati Densus 88 bersama dengan seorang anak buahnya. Merespons adanya penembakan ini, Mahfud mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
"Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yang bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang," kata dia.
Dikutip dari Antara, baku tembak terjadi di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Penembakan terhadap Ali Kalora dan anak buahnya ini dibenarkan oleh Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf.
Satu pucuk senjata api M16 dan bom ditemukan di lokasi tewasnya dua teroris Poso Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, usai kontak tembak di Wilayah Pegunungan Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (18/9).
Danrem 132/Tadulako, Brigjen Farid Makruf , selaku Wakil Penanggung Jawab Kendali Operasi Satuan Tugas Madago Raya, membenarkan telah terjadi kontak tembak tersebut dan terdapat dua personel MIT yang tewas, salah satunya diduga Ali Kalora.
"Untuk sisa DPO (Daftar Pencarian Orang), masih empat orang lagi, Askar (Pak Guru), Nae (Galuh), Ahmad Gazali (Ahmad Panjang) dan Suhardin," kata Farid.
Tahun lalu, Presiden Jokowi sudah memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk mengatasi serangan teror di Sulawesi Tengah.
Dia meminta Kapolri untuk mengusut tuntas pelaku teror hingga ke akarnya. Dia juga memerintahkan Panglima agar mengerahkan pasukannya menjaga kawasan yang menjadi sasaran teror.
Masalah ini mengemuka menyusul pembunuhan empat warga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, November 2020 lalu. Pihak berwenang memperkirakan MIT bertanggung jawab atas serangan itu.