JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua mengungkapkan, seorang pimpinan KPK memiliki tugas sangat berat. Bahkan, kata dia, nyawanya pun harus siap dipertaruhkan dalam menunaikan kewajibannya dalam memberantas korupsi.
"Jadi pimpinan KPK itu harus siap mati, karena bertugas di KPK itu sama halnya dengan jihad," kata Hehamahua saat berbincang dengan TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (13/6/2015).
Selain itu tambah Hehamahua, tugas berat lainnya yang dipikul menjadi pimpinan KPK adalah harus siap menghadapi upaya kriminalisasi dari pihak yang tidak senang dengan kehadiran lembaga antirasuah tersebut.
Dia bercerita bahwa suatu ketika dirinya pernah bertemu dengan seorang tokoh yang mengaku berminat mendaftar jadi calon pimpinan KPK dan meminta nasihat kepadanya. Kepada tokoh itu, Hehamanua menyarankan agar sang tokoh pulang ke rumah dan bertanya pada istri dan anaknya.
"Nasihat saya, saudara pulang ke rumah, tanya pada istri saudara apakah siap jadi janda? Tanya juga pada anak-anak saudara apakah siap jadi yatim?," kisahnya.(yn)