Oleh Aswan pada hari Jumat, 15 Okt 2021 - 03:15:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat Ini Sarankan Jokowi Evaluasi Kinerja Mensos Risma

tscom_news_photo_1634242519.jpg
Pengamat Politik Andi Yusran (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Aksi kemarahan Menteri Sosial Tri Rismaharani lagi-lagi dilakukan. Kali ini Politisi PDIP itu terlibat adu mulut dengan warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Merespons aksi marah-marah Risma itu, pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran mengusulkan pada Presiden Jokowi untuk segera mengevaluasi kinerjanya selama jadi orang nomor satu di Kemensos.

Menurut Andi, sebagai seorang menteri kemarahan Risma yang berulang kali dilakukan merupakan cerminan minimnya pemahaman sebagai seorang pembantu Joko Widodo.

"Pada tataran filosofi pemerintahan, Risma adalah pelayan rakyat. Sesungguhnya rakyatlah yang berhak marah kepada aparatur negara yang kinerjanya rendah," demikian kritik Andi yang disampaikan kepada wartawan, Kamis malam (14/10).

Lebih lanjut Andi mengatakan, rakyat berhak marah pada seluruh pejabat karena sesunguhnya pemilik kedaulatan itu adalah rakyat.

Ditambahkan Andi, elite penguasa di Indonesia bisa menikmati berbagai fasilitas negara dari uang rakyat.

Sikap marah-marah Risma di ruang publik itu mengindikasikan bahwa sebagai mantan Walikota Surabaya dua periode itu membalikan filosofi sebagai pejabat pemerintah.

"Elite penguasa yang dzalim (Risma) cenderung membalik filosofi pemerintahan yang menempatkan diri mereka sebagai pemilik negeri dan rakyat sebagai abdinya," pungkasnya.

tag: #jokowi  #mensos-tri-rismaharini  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...