JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Impor Indonesia selama September 2021 tercatat sebanyak US$ 16,23 miliar atau meningkat sebanyak 40,31% dibanding periode yang sama pada tahun tahun lalu, yakni US$ 11,57 miliar. Impor September 2021 terdiri dari migas sebanyak US$ 1,86 miliar dan non migas US$ 14,37 miliar.
Impor non migas Indonesia paling besar berasal dari China. Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 4,44 miliar atau setara dengan Rp 63,04 triliun (asumsi kurs Rp dengan porsi 30,89% dari total impor non migas.
"Kalau dilihat komoditasnya itu adalah mesin peralatan, mekanis dan bagiannya HS 84. Kemudian mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya HS 85," kata Kepala Badan Pusat Stastik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (15/10/2021).
Impor terbesar selanjutnya berasal dari Jepang dengan nilai US$ 1,40 miliar. Porsinya, sebesar 9,75% dari total impor non migas.
"Kalau kita lihat komoditas utama yang di Jepang itu adalah komoditas mesin, peralatan mekanis dan bagiannya atau HS 84. Dan juga kendaraan dan bagiannya atau dengan kode HS 87," ujarnya.