JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Menteri BUMN Erick Thohir memberi apresiasi kepada BRI yang aktif sekali mengembangkan UMKM melalui program digitalisasi.
Saat berkunjung di Sumsel, Erick menyaksikan peran BRI yang menjadi pemasar sekaligus penasehat keuangan bagi industri Tenun Tuan Kentang di Jakabaring, Palembang, Sumsel.
Para pengelola UMKM mudah mendapatkan kredit dari BRI sekaligus mendapat pembinaan secara intensif. BRI membina para UMKM untuk berbisnis menggunakan digitalisasi.
Dengan melalui program digitalisasi ketika melakukan pemasaran maka efisiensi bisa tercipta. Hal ini tentu sangat menguntungkan UMKM.
"Saya mengapresiasi langkah BRI dalam transformasi digital ini dengan cara menjemput bola ke sentra ekonomi rakyat dan juga UMKM," ujar Erick, saat melakukan kunjungan di Sumsel, Sabtu (23/10).
Dalam kunker yang didampingi Direktur Utama BRI, Soenarso, Menteri BUMN juga menyaksikan proses pembuatan kain songket khas Sumsel yang membutuhkan waktu pembuatan 3-6 bulan.
Dengan menggunakan bahan-bahan lokal dari Pasar 16 Ilir Palembang, sebanyak 41 pengrajin yang tergabung di UMKM Kain Tenun Tuan Kentang ini berperan besar dalam menjaga perekonomian rakyat tetap bergeliat.
Berdasarkan data terakhir, keberadaan BRISPOT dengan Mantri BRI meningkatkan proses booking kredit mikro produktivitas dari rata-rata Rp2,5 triliun/bulan menjadi lebih dari Rp4 triliun/bulan.
Selain itu, proses kredit menjadi jauh lebih cepat. Jika sebelumnya butuh proses dua minggu, kini rata-rata hanya perlu masa dua hari.
Sementara itu, volume transaksi layanan perbankan melalui Agen BRILink yang terdapat di BRISPOT telah menembus Rp 800 triliun di tahun 2020.
Hingga akhir September 2021, BRI telah memiliki lebih dari 474 ribu Agen BRILink, dengan transaksi mencapai 656 juta transaksi atau tumbuh 28,2 persen dibandingkan tahun lalu.