JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR Ahmad Baidowi meminta adanya audit investigatif tentang kualitas tangki penampungan minyak milik Pertamina menyusul insiden kebakaran kilang di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11).
Menurutnya, kebakaran kilang milik Pertamina bukan sekali terjadi. Kebakaran seperti di Cilacap pernah terjadi di Balongan, Jawa Barat.
"Sudah berulang-ulang dan tidak bisa dianggap sebagai kejadian biasa saja, karena itu perlu dilakukan audit investigatif," tandas Politikus PPP itu, Minggu (14/11).
Seharusnya, kata dia, Pertamina harus melakukan perbaikan dan langkah antisipatif agar persoalan kebakaran kilang minyak tidak terulang kembali.
Di sisi lain, Pertamina wajib memastikan pasokan BBM tidak terganggu atas insiden kelabakaran kilang di Cilacap.
"Demi mengawasi persoalan ini, Fraksi PPP mengusulkan Panja di Komisi VI untuk bisa membahas secara komprehensif," tandasnya.
Diketahui, kebakaran terjadi di tangki kilang milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah. Insiden kebakaran ini terjadi pada Sabtu (13/11) malam sekitar pukul 19.30.
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya menyatakan tangki kilang Pertamina yang terbakar berisi bahan bakar jenis Pertalite.
Namun, Ifki mengatakan masyarakat tak perlu khawatir karena Pertamina memastikan pasokan BBM dan Elpiji, termasuk Pertalite aman.
"Kondisi aman dan tidak mengalami gangguan," ujar Ifki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu malam (13/11).