JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan merasa ada suasanya aneh saat masuk ke rumah Jl Sedap Malam Nomor 26 Sanur, Denpasar Bali. Rumah tempat Angeline diduga dihabisi ibu angkat dan penjaga rumahnya.
Terlebih ketika masuk kamar yang disebut Agustay, satpam rumah Margriet yang kini sudah menjadi tersangka, menjadi tempat menghabisi bocah perempuan 8 tahun tersebut. (Baca: Harta Warisan Buat Angeline Diduga Miliaran)
"Iya saya merinding, meski ada beberapa anggota kepolisian yang mendampingi. Selain memang suasana rumah yang saya rasakan angker, mungkin juga saya membayangkan Angeline yang tak berdosa itu dihabisi," kata Edi yang dihubungi TeropongSenayan, Selasa (16/06/2016).
Saat mau masuk rumah, di depan banyak bunga-bunga aneka rupa yang diletakkan warga membuat suasana jadi haru. Edi datang bersama komisioner lain Hamidah Abdurahman. (Baca: Gempar! Polisi Ini Ngaku Didatangin Arwah Angeline Kasih Isyarat Pelaku Ada 4 Orang)
Sebelum datang ke rumah Margriet, Edi dan Hamidah datang ke Polda Bali. Dia berharap mesti tidak ada anggaran khusus, polisi bisa membant pemulangan jenazah Angeline ke Banyuwangi. (Baca: Wow Ternyata Magriet Sosoknya Psikopat Sadis)
"Iya saya sudah minta bantuan agar polisi membantu pemulangan jenazah Angeline. Mungkin hari ini atau paling lambat, Rabu (17/06), jenasah sudah bisa dibawa keluarga," kata Edi.(ss)