JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I 2021, menyatakan.penambahan utang pemerintah dan biaya bunga telah melampaui pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan penerimaan negara.
Selain rasio utang, BPK juga menuliskan rasio utang terhadap PDB melampaui batas yang direkomendasikan IMF dan/atau International Debt Relief (IDR).
Adapun rasio angsuran utang terhadap penerimaan sebesar 46,77 persen melampaui rekomendasi IMF sebesar 25-35 persen. Artinya penerimaan negara dalam satu tahun yang dipakai untuk membayar hutang pokok plus bunganya mencapai 46,77 persen atau hampir separo penerimaan.
Sementara rasio pembayaran bunga terhadap penerimaan sebesar 19,06 persen, juga melampaui rekomendasi IDR sebesar 4,6-6,8 persen dan rekomendasi IMF sebesar 7-10 persen
Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo menjelaskan duduk perkara versi pemerintah.
Yustinus menjelaskan di 2020, rasio utang pemerintah mencapai 39,4 persen dari PDB, naik 9,2 persen dibandingkan 2019. Dia bilang pemerintah tetap hati-hati.
"Penambahan utang dan biaya bunga telah direncanakan hati-hati setiap tahun, melalui perhitungan yang terintegrasi dengan rencana penerimaan dan belanja dalam APBN.
Angka anggaran kemudian disepakati dan/atau dikonsultasikan dengan DPR RI.
Rasio utang terhadap PDB tetap terjaga di bawah 60 persen PDB," tulis Yustinus seperti dikutip dari akun Twitternya, Kamis (9/12).
Diakui defisit APBN selama tahun lalu juga melebar menjadi 6,1 persen terhadap PDB.
Yustinus menyebut, angka ini masih lebih rendah dibandingkan India yang mencapai 12,3 persen, China 11,4 persen, Jepang 12,6 persen, Inggris 13,4 persen, dan AS 15,8 persen.
Pelebaran defisit itu membuat rasio utang pemerintah di tahun lalu itu meningkat.
Namun menurutnya, rasio utang terhadap PDB Indonesia juga masih rendah dari negara lain.
Pada 2020, India memiliki rasio utang 89,6 persen di 2020 atau naik 15,7 persen, China 66,8 persen, Inggris mencapai 103,7 persen, Amerika Serikat 127,1 persen..