JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang meresmikan
pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bijih nikel menjadi feronikel di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Menurut Mukhtarudin, pabrik yang memiliki kapasitas produksi lebih dari 1 juta ton per tahun tersebut sangat memberikan sumbangansih besar bagi negara.
"Saya mengapresiasi, kita Komisi VII DPR tentu dukung ada apresiasi pemerintah untuk melakukan percepatan hilirisasi mineral di tanah air," tandas Mukhtarudin, Selasa, (28/12/2021).
Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini pun berharap dengan adanya smelter ini mampu meningkatkan perekonomian, melalui peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja, tidak hanya masyarakat Sultra, namun juga seluruh masyarakat Indonesia.
"Jadi, saya kira BUMN tambang dalam hal ini juga harus gerak cepat, untuk optimalisasi hilirisasi mineral ya, jangan kalah dengan swasta," tegas Mukhtarudin.
Diketahui, Presiden Joko Widodo dalam peresmian pabrik Smelter bijih nikel di Sulawesi Tenggara, Senin, (17/12), menegaskan bahwa Indonesia akan terus berupaya menghentikan ekspor bahan mentah, dengan menerapkan hilirisasi industri di dalam negeri.
Setelah penghentian ekspor bahan mentah nikel, kata Presiden, Indonesia akan menghentikan ekspor bahan mentah bauksit.
"Hari ini kita melihat segera, akan kita resmikan smelter yang menghasilkan feronikel. Bayangkan, kalau kita hanya ekspornya dengan bahan mentah, Ini akan memberikan nilai tambah yang tidak sedikit dari bijih nikel yang diolah menjadi feronikel. Ini akan memberi nilai tambahnya meningkat 14 kali," kata Presiden Jokowi.