JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menilai, pemerintah seharusnya tidak melakukan kenaikan harga sejumlah bahan pokok. Pasalnya, saat ini daya beli masyarakat sedang mengalami penurunan.
Hal itu disampaikan oleh Herman Khaeron merespons kenaikan harga LPG nonsubsidi 5,5 kilogram dan 12 kilogram baru-baru ini. Kenaikan, harga LPG nonsubsidi ini nantinya disesuaikan di setiap daerah.
"Sebaiknya dikala masyarakat daya belinya sedang menurun atau rendah jangan ada kenaikan dulu," tegas Herman, Rabu, (29/12/2021).
Herman menyarankan, agar pemerintah dapat memberikan program afirmatif bagi rakyat di tengah kenaikan harga bahan pokok.
"Setiap sektor mendasar bagi masyarakat naik akan menaikan sektor lainya. Oleh karenanya pemerintah tidak perlu ragu memberikan program afirmatif (penguatan) bagi rakyat, yang penting tepat sasaran," jelas Herman.
Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat menegaskan, energi dan pangan dua hal yang sangat mendasar bagi kehidupan rakyat. Sehingga, akan berdampak pada hal lainya jika sedang mengalami kenaikan harga.
"Dua hal mendasar ini yang harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah," tandas Herman Khaeron.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan liquified petroleum gas (LPG) nonsubsidi pasca kenaikan harga yang dilakukan perusahaan pelat merah itu secara bertahap di akhir tahun ini.
Pernyataan itu disampaikan Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting, menanggapi adanya kekhawatiran terhadap pergeseran atau migrasi pengguna LPG nonsubsidi ke gas bersubsidi.