Berita
Oleh Bachtiar pada hari Selasa, 19 Apr 2022 - 13:14:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Sartono Minta Pemerintah Lebih Kreatif Ketimbang Naikkan LPG 3 Kg

tscom_news_photo_1650348876.jpg
Sartono Hutomo Politikus Partai Demokrat (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pemerintah telah memberi isyarat kuat bahwa gas LPG bersubsidi 3 Kg akan naik. Hal ini karena melonjaknya harga gas dunia akibat dampak perang Rusia-Ukraina.

Apalagi beban subsidi yang harus dikeluarkan pemerintah untuk BBM dan LPG mencapai sekitar Rp320 Triliun.

"Pemerintah perlu menghitung ulang terkait kenaikan ini, karena sebagaimana kita tahu, beberapa bahan pokok lainnya sudah menyusul naik," kata Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Sartono meminta pemerintah lebih berempati kepada kehidupan rakyat yang sedang susah, akibat dampak pandemi Covid-19 yang panjang.

"Kita pastikan bahwa sekarang ini hampir semua rumah tangga dan pelaku UMKM menggunakan LPG 3 Kg," ujarnya.

Artinya, kata Anggota Fraksi Partai Demokrat, keberadaan LPG 3 Kg sudah menjadi kebutuhan pokok dan penting bagi masyarakat, sehingga kenaikkan LPG akan mendorong terjadinya Inflasi.

"Pasalnya, gas bersubsidi 3 Kg ini kebutuhan yang penting, maka pemerintah harus menjamin stock serta harga yang terjangkau," terangnya lagi.

Oleh karena itu, lanjut Sartono, pemerintah harus lebih kreatif dalam menekan subsidi BBM dan LPG, sehingga menghadirkan ketenangan dalam kehidupan masyarakat.

Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira memprediksi kenaikkan BBM bersubsidi dan gas 3 Kg bakal berdampak tingginya inflasi melebihi 3 persen. "Inflasi diperkirakan menembus 5 persen di 2022 apabila pemerintah bersikeras naikkan harga Pertalite dan LPG 3 kg secara bersamaan," katanya.

Menurut Bhima, setiap kenaikan satu jenis energi yang diatur pemerintah seperti LPG 3 kg, maka risiko terhadap daya beli 40 persen kelompok pengeluaran terbawah sangat besar. Apalagi mereka, mau tidak mau tetap pakai LPG subsidi karena kebutuhan utama. “Akhirnya berimbas ke mana-mana termasuk naiknya angka kemiskinan," jelasnya.

tag: #gas-subsidi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Lebaran 1446 Hijriah, OSO Ingatkan Pentingnya Menjaga Silaturahmi Sesama Manusia

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 31 Mar 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (OSO) mengingatkan, pentingnya menjaga silaturahmi sesama umat manusia. Dia berharap, hari raya Idul Fitri 2025 dapat menjadi momen ...
Berita

Gandeng Pelindo dan Bulog Lewat Posko Mudik BUMN di Pelabuhan Parepare

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mendirikan Posko Mudik Bareng ...