JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Ketua DPP Ikatan Alumni Institut Koperasi Indonesia (IKA IKOPIN), Entis Sutisna mendesak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ikut terlibat membesarkan perkoperasian di tanah air.
Apalagi kegiatan usaha koperasi masuk dalam pilar kebangsaan itu, yakni Pancasila dan UUD 1945 pasal 33.
“Kami sangat siap sekali untuk mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan yang di dalamnya soal ekonomi kerakyatan yakni perkoperasian,” katanya usai melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah di Jalan Denpasar, Jakarta, Sabtu (22/2022).
Hadir dalam silaturahmi tersebut, Wakil Ketua IKA IKOPIN Yoedani, Ketua Dewan Penasehat Nia Syarifudin dan Direktur Sertifikasi Profesi Rani Fitrianaria.
"Usaha perkoperasian merupakan salah satu masalah kebangsaan, karena menyangkut ekonomi rakyat," ujarnya.
Lebih jauh kata Entis, dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 bahwa koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. "Kami ingin bersinergi dengan MPR," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah berharap IKA IKOPIN sebagai alumni dari institusi pendidikan koperasi lebih berperan aktif menyuarakan gerakan koperasi. Peran IKA IKOPIN cukup menentukan bahwa koperasi bisa tumbuh kembang kembali sebagaimana yang di cita-citakan para pendiri bangsa.
“Ke depan kita bisa berkerjasama dalam menyosialisasi 4 pilar kebangsaan di kampus-kampus atau dengan gerakan koperasi di daerah daerah,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Ahmad Basarah meminta IKA IKOPIN secepatnya menyiapkan konsep terkait analisa perkoperasian. Sehingga kedepannya bisa dilakukan MOU antara IKA Ikopin dengan MPR RI.
Sebelumnya, Ketua IKA IKOPIN Entis Sutisna menemui Ketua IKA UNDIP Ahmad Muqowan dan sepakat membangun kerjasama untuk membesarkan perkoperasian di seluruh Nusantara.
"Kita ingin memperkuat sinergisitas antar alumni perguruan tinggi terutama bidang koperasi," ungkapnya.
Disisi lain, kata Entis, menjadi tugas semua alumni bagaimana mengkoperasikan masyarakat dan mengkoperasikan Indonesia.
Sementara itu, Ketua IKA UNDIP, Ahmad Muqowam mengaku banyak informasi yang diperoleh lewat diskusi seperti ini ketimbang lewat rapat formal.
Apalagi dengan IKA IKOPIN sebagai institusi pendidikan koperasi yang memahami betul persoalan koperasi.
“Terus terang dari pertemuan ini saya bertambah pemahaman tentang pentingnya koperasi dalam perekonomian nasional,” ungkapnya.