JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Ketua Umum teripilih Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri (FGSBM) Sukaria mengungkapkan, pihaknya siap memperkuat posisi buruh dalam proses pembangunan dan peningkatan kwalitas hidup yang berdasarkan pada prinsip keadilan kesejahteraan dan kedamaian khususnya yang tergabung dalam FGSBM.
Hal itu ia ungkapkan saat ditemui usai terpilih sebagai ketua umum FGSBM melalui acara kongres FGSBM ke VII di hotel Sunlake Sunter, Jakarta Utara Minggu, Minggu (6/2/2022).
Sukaria mengatakan, dalam memimpin kembali organisasi tersebut sebenarnya terasa berat sebab dikaitkan dengan situasi pandemi Covid-19 yang belum tentu kapan berakhirnya, tentunya sangat berdampak pada kaum buruh.
"Sebenarnya berat memimpin organisasi di tengah-tengah wabah yang merebak di Indonesia, selain wabah Covid-19 dan sekarang ada Varian Omicron, ada juga virus yang lebih parah yaitu virus omnibuslaw, namun itu apapun keputusan dikongres tadi, saya hormati dan apresiasi dukungan teman-teman dalam kongres," kata Sukaria.
Sukaria melanjutkan, bahwa dalam meningkatkan kesejahteraan kaum buruh ada tingkat kesadaran yang tinggi, khususnya para pengurus harus dapat melakukan upaya membuat dan mendirikan koperasi buruh yang ruanglingkupnya lebih luas bisa di akses semua wilayah.
"Tentu untuk mensejahterakan anggota di awali dari penyadaran dan rasa memiliki akan jalan dengan sendirinya, bukan hanya saja memperjuangkan yang normative seperti UMP/UMK, tapi bagaimana para pengurus melakukan upaya membuat dan mendirikan koperasi buruh yg ruanglingkupnya Lebih luas bisa di akses semua wilayah," jelasnya.
Untuk itu, ia berharap kepada para pengurus anggota yang tergabung dalam organisasi ini dapat melakukaan segala upaya dalam membangun kekuatan dan jejaring yang paling utama adalah batalkan Undang-Undang cipta kerja.
"Saya berharap, semua anggota FGSBM dapat kompak dan bekerjasama guna memperkuat organisasi ini, guna untuk mencapai tujuan bersama yakni kesejahteraan kaum buruh" pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan, Pelikson Silitonga berharap terpilihnya Sukaria sebagai ketua umum FGSBM dapat membawa organisasi ini lebih maju dan baik lagi dalam waktu empat tahun kedepannya.
"Harapan saya, ia dapat membawa FGSBM lebih baik lagi kedepannya, saya kenal Sukaria, dia itu orangnya pejuang, walaupun dia masih bekerja tetapi waktu dan tenaga pikiran dia bisa atur, dia sangat terbuka, untuk itu dan menurut saya dia bisa memimpin organisasi ini," katanya.
Dengan adanya kepengurusan baru FGSBM tersebut, Pelikson juga yakin dapat membawa perubahan yang lebih baik kedepannya, sebab sudah ada penambahan pengurus dari beberapa wilayah Indonesia yang menurutnya punya kualitas baik.
"Sebelum kongres sebenarnya, sudah dirumuskan berbagai strategi dan taktik untuk pengembangan FGSBM dan ini telah diberdirikan delegasi dari beberapa wilayah baru, ada Sumatera dan juga Indonesia bagian timur, saya yakin dengan kepengurusan yang baru ini dan ada penambahan pengurus yang menurut saya berkualitas dapat membawa FGSBM bisa memenuhi harapan dari kongres ini," lanjutnya.
"Nantinya ada penambahan lagi dari beberapa wilayah, yakni sekarang ini ada di enam provinsi tinggal mereka hanya akan menambah dua provinsi lagi, jadi delapan nanti dan saya pikir untuk dua propinsi selama empat tahun, saya optimis mereka bisa gabung," tutupnya.
Adapun susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri (DPP FGSBM) periode 2022-2026 hasil dari kongres VII yang selenggarakan di hotel Sunlake Sunter, Jakarta Utara, Minggu (6/2/2022) adalah sebagai berikut:
1.Ketua Umum: Sukaria, S.H.
2.Sekretaris Umum: Agus Purnama.
3.Bendahara Umum: Irman Siahaan, S.H.
4.Departemen Pengorganisasian: Wahyoto.
5.Departemen Hukum dan Advokasi: Asep Sopian dan Dede Kurniawan.
6.Departemen Pendidikan dan Pelatihan: Marsono.
7.Departemen Perjuangan Buruh Perempuan: Natalia.
8.Departemen Hubungan Internasional: Mangihut Hasudungan.
9.Majelis Pertimbangan Organisasi:
1. Ketua: Pelikson Silitonga, S.H.
2. Sekretaris: Iwan Lestari
Anggota:
1.Aris Pradiyanto
2.Arif Sukamto
3.Abdul Rahman