Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 02 Feb 2023 - 18:15:05 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Ingatkan Masyarakat Gunakan Dunia Digital dengan Etika

tscom_news_photo_1675336505.jpg
Para narasumber dialog Legislator dan Menkoinfo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR A. Rizki Sadig mengingatkan masyarakat untuk mengunakan dunia digital dengan baik. Sebab itu, berinteraksi dalam dunia digital juga memerlukan etika seperti di dalam dunia nyata.

“Tugas Komisi I DPR RI yang bekerjasama dengan Dirjen Aptika Kominfo memang memperbanyak informasi untuk saling mengingatkan masyarakat Indonesia agar mulailah menjadi kontrol untuk diri sendiri. Supaya kita tidak menggunakan digital ini sebagai sarana untuk menyerang orang, mengkritik orang, dan tidak mengekspos hal-hal yang sifatnya privat," ucapnya dalam dialog dengan tema “Netizen Keren yang Sadar Netiket” dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator dan Kementerian Kominfo, Kamis (2/2/2023).

Ia mengatakan, tata nilai kesopanan di dunia digital tak jauh berbeda dengan realitas dalam dunia nyata. Sebab itu, Sadig berpesan agar masyarakat Indonesia dapat menjadi netizen yang keren yang dapat mengontrol diri dan mampu memanfaatkan perkembangan digital.

“Gunakan perkembangan dunia digital untuk mengangkat harkat dan martabat kita, baik itu dari sisi keilmuan, sisi ekonomi, maupun jaringan. Jadilah Netizen yang cerdas dan keren, gunakan hanya untuk itu, jangan lakukan yang tidak beretika yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain," katanya.

Sementara, Sakhna Fawatihul Bilad yang merupakan seorang Public Figure dan Presenter mengatakan, bahwa sama halnya dalam dunia nyata, dalam dunia digital juga terdapat Undang-Undang yang perlu di taati. Yang didalamnya mengatur beberapa kejahatan yang perlu dihindari.

“Dalam berselancar di dunia digital kita perlu menghindari jenis konten negatif berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Seperti hal yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan maupun pengancaman, penyebaran berita bohong, dan menyesatkan, serta penyebaran kebencian atas permusuhan yang mengandung SARA," ucapnya dalam kesempatan yang sama.

Namun, kata Sakhna, akhir-akhir ini masalah etika penggunaan digital terus terjadi, terutama dalam bermedia sosial. Tanpa sadar netizen terpancing dengan memposting hal pribadi dan berkomentar yang mungkin kurang beretika yang dapat menyinggung perasaan orang.

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...