JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sedang ramai, ada sejumlah turis membuat petisi ke pemerintah Bali, mereka merasa terganggu dengan suara ayam berkokok di sekitar tempat mereka menginap. Trantib disana meminta agar pemilik ayam merelokasi ayamnya, menjauh dari lokasi penginapan, tapi ditolak oleh pemilik ayam tersebut.
Kelihatannya lucu dan sepele, tapi ini tidak lucu dan tidak sepele. Karena memberi ruang bagi pihak asing untuk mendikte masyarakat lokal.
Seharusnya Trantib disana tegas, jika tidak nyaman, komplain ke hotel atau pindah mencari hotel lain, bukan malah mendikte warga lokal pemilik ayam.
Berbeda jika tetangga pemilik ayam itu atau warga sekitar yang merasa terganggu, maka bisa dibicarakan, dicari penyelesaiannya, bukan turis yang hanya mampir sebentar.
Bahkan jika tidak ada titik temu, bisa menggunakan KUH Perdata dan UU tentang peternakan dan kesehatan hewan.
Menghormati dan melindungi para tamu adalah adab yang baik dan memang sudah menjadi karakter masyarakat bangsa ini, tapi bukan berarti harus menginjak harga diri kita. Kasus ini terlihat sepele tapi ini tidak sepele.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #