Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 08 Nov 2023 - 16:17:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Bawaslu Tegaskan Peserta Pemilu Dapat Dipidana Gunakan Isu SARA

tscom_news_photo_1699435038.jpg
Seorang demontrasi membawa tulisan stop isu SARA (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Totok Hariyono menegaskan, ada hukum pidana, jika ada peserta Pemilu menggunakan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). Salah satu hukum pidana yang dapat digunakan untuk memenjarakan pelaku adalah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Totok pun meminta para peserta Pemilu untuk tidak menggunakan isu tersebut di media sosial, demi menjatuhkan lawan politik. "Mari semua mengawasi Pemilu 2024. Mari berpartisipasi melaporkan dugaan pelanggaran ke Bawaslu,” katanya kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).

Totok mengatakan, akan mengawasi betul adanya politik SARA disemua wilayah Indonesia. Terkait adanya dugaan peserta pemilu di Jawa Tengah VI meliputi Wonosobo, Temanggung, Purworejo, dan Kabupaten Magelang/Magelang Kota mengunakan politik SARA, ia mengatakan, akan terus memantau.

"Kita akan perhatikan terus jika adanya politik SARA di Jawa Tengah VI. Jika ditemukan adanya pelanggaran kita akan berikan sanksi," tegasnya.

Ia tidak menampik, Bawaslu mengkhawatirkan politik identitas terjadi di masyarakat pada Pemilu 2024. Oleh sebab itu, semua pihak dimintanya menjaga mulut dan jari, selama pesta demokrasi lima tahunan berlangsung.

Totok menegaskan, agama dan kejatidirian seseorang tidak boleh dipolitisasi, untuk kepentingan apapun. Termasuk dalam kontestasi Pemilu dan Pilkada.

Bawaslu juga meminta para caleg, cakada, atau calon perorangan tidak melanggar aturan UU 7/2017 tentang Pemilu. Tepatnya melanggar Pasal 280 dan 285 UU 7/2017, karena berpotensi disanksi berat akibat melakukan politisasi SARA.

"Tidak boleh menyebarkan kebencian menggunakan SARA," ujarnya. "Kemudian tidak boleh juga menggunakan uang untuk mengubah pilihan seseorang, sebagaimana diatur dalam Pasal 285".

tag: #bawaslu  #pemilu  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Timwas DPR Soroti Layanan Haji Indonesia Masih Grade D: Harusnya Bisa Grade B

Oleh Fath
pada hari Senin, 02 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Timwas Haji DPR RI Adies Kadir menilai jemaah haji reguler Indonesia seharusnya sudah bisa mendapatkan fasilitas yang setara dengan negara-negara Asia lainnya, ...
Berita

Legislator Nilai Usul Usia Pensiun ASN Jadi 70 Tahun Ganggu Peremajaan SDM Aparatur Negara

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi II DPR Ahmad Irawan mengkritik usulan batas usia pensiun aparatur sipil negara (ASN) menjadi 70 tahun. Ia pun menegaskan pentingnya regenerasi dan mendorong ...