Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 28 Apr 2024 - 17:52:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Keterlibatan LSM ASING Dalam Memelihara 'Calon Boneka' Pemilu 2024

tscom_news_photo_1714301540.jpg
Masa aksi di Kedutaan Besar Amerika (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPP LASKAR GARUDA BERSUARA Geruduk Kedutaan Besar Amerika Serikat Jumat, 26 April 2024 atas intervensi IFES dalam pemilu 2024. Sebagai diketahui, IFES merupakan organisasi nirlaba Internasional yang didirikan pada tahun 1987, atas nama memberikan bantuan dan dukungan pada pemilihan umum di negara demokrasi untuk memelihara "Calon Boneka" dan mengganggu proses politik negara agar mendorong "Prinsip Demokrasi" AS.

Dengan dalih menjaga kualitas demokrasi dan memberikan bantuan teknis, IFES juga diketahui melakukan program Indonesia’s Election Visit (IEVP) untuk merongrong kemandirian pemerintah RI. Dalam hal ini Intervensi LSM AS telah mengancam keamanan nasional dan keadilan pemilu RI 2024.

“Dengan catatan buruk IFES terhadap beberapa negara yang di intervensinya menimbulkan gejolak kerusuhan dan menyebabkan ketidak stabilan suatu negara. Hal tersebut mencuatkan dugaan kami terhadap LSM asing ini yang diduga mencuri data intelejen RI untuk kepentingan dalam memelihara calon boneka untuk menjalankan kepentinganya dalam politik internasional maupun nasional,” ujar Mahameru Putra Ahtadera selaku kordinator aksi (Jumat, 26 April 2024).

Bukan hanya itu, IFES juga diduga sejak lama melakukan campur tangan dalam Pemilu Indonesia atas nama memberikan bantuan teknis.

Dengan alasan ini, IFES bekerja sama dengan lembaga pemilu RI seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar perlahan menyusup jaringan instansi pemerintah RI. Misalnya, sejak tahun 2012, IFES mulai membantu KPU untuk membangun sistem pemilu seperti Sidalih, Silon, Situng dan Sipol

“Hari ini KPU dan Bawaslu perlunya lebih mandiri agar tidak lagi bergantung kepada lembaga asing yang dapat mengintervensi suara rakyat,” ujarnya.

Dengan alasan tersebut kami “DPP LASKAR GARUDA BERSUARA ”dengan ini menyatakan untuk menolak segala bentuk kegiatan dengan KPU dan BAWASLU dalam menjaga proses demokrasi yang diduga tidak adil dalam penerapanya menjalakan demokrasi di Indonesia.

“IFES OUT, IFES OUT, IFES OUT.” Seruan seluruh aksi unjuk rasa.

tag: #pemilu  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Waka Komisi XIII DPR Pertanyakan Dasar Pemulangan Mary Jane, Ingatkan Agar Tak Langgar Hukum

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 21 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang digunakan Pemerintah dalam pengembalian terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane ...
Berita

Survei TBRC: Toni Uloli-Marten Taha Unggul Elektabilitas 45,8%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait Pilgub Gorontalo 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November. Hasilnya, pasangan Toni Uloli-Marten ...