TEROPONGSENAYAN (JAKARTA)--Banjirnya tenaga kerja kasar illegal asal China bukan isapan jempol. Bukan hanya di Bayah, Banten dan Papua namun juga disejumlah lokasi lain di tanah air. Kondisi ini tengah menjadi perhatian Kemenaker.
Bahkan Menaker Hanif Dhakiri tidak menampik banyak tenaga kerja asal China yang ilegal masuk ke Indonesia. Yang terbaru, ia mengaku telah mendeportasi para pekerja tambang asal China yang berada di Kalimantan Selatan.
Baca juga :Menaker Hanif Siap Deportasi Pekerja Illegal Asal China
"Untuk tenaga kerja illegal langsung saya deportasi. Seperti Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu," ujar Menaker Hanif Dhakiri kepada TeropongSenayan, Sabtu malam (27/6/2015) di di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat.
Baca juga :Tenaga Kerja Kasar China Serbu Indonesia, Ini Janji Komisi IX
Baca juga :Komisi IX: Tenaga Kerja dari Luar Negeri Harus Bisa Bahasa Indonesia
Menaker Hanif mengungkapkan pihaknya tegas menegakkan aturan ketenagakerjaan. Sebab, hal ini menyangkut bukan saja dengan aturan main namun juga terkait dengan lapangan pekerjaan di dalam negeri.
Seperti diketahui sejak beberapa waktu lalu tenaga kerja kasar asal China datang bergelombang ke Bayah, Pandeglang, Banten. Selain itu juga ada yang berdatangan ke Papua. Jumlahnya mencapai ribuan.
Baca juga :Dede Yusuf: Pekerja Asing tak Punya Kualifikasi, Lebih Baik dari Negeri Sendiri
Disayangkan umumnya mereka adalah pekerja kasar alias tidak terdidik. Bahkan juga tidak bisa berbahasa Indonesia. Mereka dipekerjakan pada proyek pembangunan industri yang sedang berlangsung di daerah tersebut.(ris)