JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Semangat Warga Kota Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara untuk mengembalikan program-program Anies Baswedan sangat kuat. Setelah banyaknya keluhan warga yang mengalami pemotongan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), mereka melakukan deklarasi mendukung Anies Baswedan pada Senin, 22 Juli 2024.
Warga Kota Kecamatan Pademangan, Alberto mengungkap, penerima manfaat KJP dan KJMU plus resah nilai yang dipotong, bahkan ada yang tidak bisa dicairkan. Sehingga mengganggu jalannya proses pendidikan bagi warga yang membutuhkan bantuan. “Oleh karena itu kita harus makin semangat untuk mengembalikan program-program unggulan Pak Anies Baswedan yang bermanfaat untuk masyarakat Jakarta,” paparnya.
Soleh, Warga Kota Kelurahan Ancol juga antusias mendukung Anies Baswedan untuk Kembali memimpin Jakarta. Kepedulian Anies Baswedan tak diragukan lagi, selalu peduli dengan hal-hal kecil bagi masyarakat. Sejak 2019, Anies Baswedan telah memberikan Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI). “Saat ini BOTI hanya dapat 50% dan lama-lama bisa saja dihapuskan. Ini hal yang harus kita soroti karena BOTI bukan hanya untuk umat Islam namun umat agama lain,” terang Soleh.
Pemotongan dana BOTI ini menyadarkan warga akan wujud nyata program Anies Baswedan. “Oleh karena itu kita harus sama-sama mendukung Pak Anies Baswedan kembali menjadi Gubernur DKJ karena kerja nyata untuk masyarakat dan umat beragama. Semoga Pak Anies Baswedan kembali menjadi Gubernur,” tambah Soleh.
Seperti diketahui Anies Baswedan menginisiasi Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) sejak tahun 2019. Pada 2019 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menggelontorkan dana BOTI sebesar Rp 87,552 miliar yang disalurkan pada 3.148 masjid dan 1.000 musala. Pada 2020, dana BOTI yang disalurkan Rp 67,404 miliar pada 3.200 masjid, 2.000 musala, 1.379 gereja Protestan, 19 Vihara dan 19 pura/kuil/mandil.
Hingga 2021, Dana BOTI yang disalurkan Rp134,592 miliar untuk 3.200 masjid, 2.000 musala, 1.379 gereja Protestan dan 29 vihara. Sementara pada 2022, dana BOTI
Rp149,352 miliar yang disalurkan kepada 3.200 masjid, 3.000 musala, 1.379 gereja Protestan, 29 vihara dan 15 pura/kuil/mandil.
Begitu banyak persoalan yang dialami Warga Kota. Seperti yang dialami Miftahul Huda, Warga Kota Pademangan Barat. Lagi-lagi soal KJP dan KJMU. Ditambah lagi dengan Kartu Lansia Jakarta (KLJ) yang banyak mengeluhkan potongan dan pemberhentian KLJ. Huda punya harapan besar terhadap Anies Baswedan untuk generasi muda. Ia berharap nantinya dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi pemuda-pemudi warga kota Jakarta.
“Mudah-mudahan Pak Anies Baswedan juga membuat program semacam kartu Pra-kerja atau memberikan bimbingan untuk pengusaha muda dan permodalan, agar pemuda pemudi di Jakarta diberdayakan dan sejahtera ke depannya,” usul Soleh.