JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah menyatakan tidak akan lagi membahas usulan kenaikan dana bantuan pemerintah bagi partai politik dengan DPR dan Menteri Keuangan.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku heran dengan sikap pemerintah yang 'plin-plan'. Padahal, kata dia, sejak awal pemerintah-lah yang mengusulkan kenaikan dana parpol tersebut.
"Government tiba-tiba menolak, lah siapa yang mulai?," ketus Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/6/2015).
Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berpendapat, dengan kenaikan dana bantuan untuk parpol, potensi korupsi bisa dikurangi. Ia menyayangkan pemerintah lebih mendengarkan opini publik yang menolak dana parpol ini.
"Sekarang tiba-tiba mereka 'balik badan' sehingga yang dipersepsikan partai politik rakus dan lain-lain," terangnya.(yn)