JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan bahwa publik harus juga mengawasi dan mengkritisi kerja pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat.
Menurutnya, langkah Menteri BUMN Rini Soemarno yang sudah melakukan penandatanganan pinjaman Rp 43,28 triliun ke China, sungguh tidak elok di saat kondisi ekonomi Indonesia yang mengalami krisis.
"Harusnya publik awasi dan kritisi pemerintah dong. Menteri BUMN yang hutang saja enggak dikritisi, ini gimana?, kenapa DPR terus yang diserang," kata Fahri saat dihubungi, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Fahri pun mengungkapkan kalau kejadian seperti ini terus dibiarkan, maka nilai demokrasi Indonesia akan rusak. Sebab seakan kebijakan pemerintah selalu benar.
"Tunjangan DPR yang masih usulan saja dikritik, dicaci maki. Ini tidak fair, marilah kita sportif dalam melihat keadaan sekarang," pungkasnya. (iy)