JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban menilai, isu reshuffle kabinet Jokowi-JK yang bergulir akhir-akhir ini hanya menghasilkan kekisruhan panjang yang membuat hidup rakyat miskin makin susah.
Apalagi, kata Kaban, isu reshuffle disikapi secara berbeda oleh Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
"Mestinya presiden dan wakil presiden itu kompak, bukannya saling curiga seperti yang terjadi saat ini," ujar Kaban di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Kaban menerangkan bahwa Presiden Jokowi itu dipilih langsung oleh rakyat. Karena itu Presiden RI ke-7 itu harus menjaga konsistensi antara pernyataan dengan program dan kebijakan yang dibuatnya.
"Inkonsistensi Presiden Jokowi membuat publik makin percaya," lanjut Kaban.
Karena kondisi pemerintahan yang masih mengecewakan publik, Kaban mengingatkan agar Jokowi tidak menarik-narik Koalisi Merah Putih (KMP).
"Isu reshuffle dengan menarik KMP membuat luka politik semakin bertambah dalam," pungkas Kaban.(yn)