JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih berhati-hati saat memutuskan melakukan reshuffle jilid II yang disebut-sebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
Pasalnya, kata dia, saat melakukan reshuffle jilid I dan menunjuk Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo, justru saat baru menjabat Rizal langsung membuat kegaduhan.
"Secara prinsip reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Mau tiap hari reshuffle boleh saja, mau setahun boleh saja, tapi saya sarankan dipikirkan secara masak. Contoh saat reshuffle, Menko Maritim langsung bikin gaduh," kata Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, di Kamis (22/10/2015).
Lebih jauh, politisi PKS ini kembali menegaskan agar Jokowi lebih hati-hati saat menunjuk seseorang sebagai menteri. Jangan sampai menteri yang baru ditunjuk membuat kesalahan, dan justru yang disalahkan adalah Presiden yang menunjuk menteri itu.
"Penunjukkan menteri harus hati-hati, kalau ada apa-apa jangan menterinya yang disalahkan, kan yang nunjuk menteri Presiden," tandasnya.(yn)