Opini
Oleh Ariady Ahmad pada hari Kamis, 12 Des 2024 - 15:02:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Analisis Sudut pandang Jokowi, Gerindra, dan Partai Golkar

tscom_news_photo_1733990565.jpeg
Ariady Achmad (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dinamika politik yang melibatkan Presiden Jokowi pasca periode kedua memang menarik untuk dianalisis dari beberapa sudut pandang:

Dari Sudut Pandang Jokowi:

Keuntungan: Bergabung dengan partai seperti Gerindra atau Golkar bisa menjadi cara Jokowi untuk tetap relevan dalam peta politik nasional. Ia dapat memanfaatkan jaringan politiknya untuk memengaruhi kebijakan dan melindungi legacy pemerintahannya.

Risiko: Langkah ini bisa dianggap sebagai "politik transaksional" dan menimbulkan persepsi negatif tentang ambisi kekuasaan yang berkelanjutan. Jokowi juga harus berhati-hati agar tidak dianggap membentuk dinasti politik melalui anak-anaknya.

Dari Sudut Pandang Partai Gerindra:

Keuntungan: Mengakomodasi Jokowi akan memperkuat legitimasi pemerintah Prabowo-Gibran, memantapkan stabilitas politik, dan memperluas basis pendukung partai.

Risiko: Bisa menimbulkan friksi internal jika ada faksi di Gerindra yang merasa terancam oleh pengaruh politik Jokowi.

Dari Sudut Pandang Partai Golkar:

Keuntungan: Jokowi adalah figur populer yang bisa memperkuat posisi Golkar dalam persaingan dengan PDIP dan partai besar lainnya.

Risiko: Ada potensi pergesekan internal, terutama dengan tokoh-tokoh senior yang sudah mapan di partai.

Dari Sudut Pandang Masyarakat Umum:

Pandangan Positif: Sebagian besar masyarakat mungkin melihat langkah ini sebagai upaya melanjutkan pengabdian dan stabilitas politik. Popularitas Jokowi yang masih kuat bisa memberikan harapan untuk kesinambungan pembangunan.

Pandangan Negatif: Namun, ada juga yang mungkin melihatnya sebagai manuver politik untuk memperkuat dinasti politik, yang bisa menurunkan kepercayaan terhadap semangat reformasi dan demokrasi.

Langkah Jokowi pasca-presidensi akan sangat bergantung pada bagaimana ia ingin dikenang dalam sejarah politik Indonesia sebagai tokoh yang menjaga stabilitas politik atau sebagai pemain aktif yang terus memperluas pengaruhnya.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #partai-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Kontroversi BCA Gate: Kritik Kwik Kian Gie dan Sejalan dengan Perjuangan Sasmito Hadinagoro

Oleh Suara Senior Citizen dari Yogyakarta Hadiningrat Kamis Kliwon
pada hari Jumat, 22 Agu 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan penjualan Bank Central Asia (BCA) pasca krisis moneter 1998 menjadi salah satu bab penting dalam sejarah ekonomi-politik ...
Opini

Bahlil, Regenerasi Golkar, dan Adagium Restu Presiden

TEROPONGSENAYAN.COM - Jakarta, Partai Golkar sekali lagi membuktikan dirinya sebagai partai paling lentur di republik ini. Di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia, partai beringin tampil dengan wajah ...