Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 23 Jan 2025 - 21:30:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Menteri Prabowo yang Harus Direshuffle Enam Bulan Pertama

tscom_news_photo_1737642602.jpeg
Mentri Prabowo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Lembaga penelitian Center of Economic and Law Studies (CELIOS) merilis hasil temuannya terkait kinerja 100 hari Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Adapun, hasil penelitian CELIOS ini salah satunya terkait kinerja Menteri Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Berdasarkan data yang diterima terkait survei CELIOS, ditemukan menteri/kepala badan di bidang ekonomi yang tidak terlihat bekerja harus dievaluasi ulang yaitu Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (30%); Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko (30%); Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana (11%).

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya (11%); Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (7%); Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, Muliaman Darmansyah Hadad (7%); dan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (4%).

Kemudian, menteri/kepala badan di bidang sosial yang tidak terlihat bekerja yaitu Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara (26%); Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (9%); Menteri PANRB, Rini Widyantini (9%).

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji (9%); Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Budi Gunawan (4%); Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno (4%).

Selanjutnya, kinerja menteri/kepala badan di bidang hukum dan HAM yang tidak terlihat bekerja yaitu Menteri HAM, Natalius Pigai (40%); Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi (40%).

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding (10%); Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (5%); serta Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto (5%).

Terakhir, menteri/kepala badan bidang energi dan lingkungan yang tidak terlihat bekerja yaitu Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni (36%); Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq (24%); Menteri Agraria dan Tata Ruang, Nusron Wahid (19%).

Sementara, CELIOS juga memberikan penilaian terhadap menteri dengan kinerja buruk yang harus di-reshuffle oleh Presiden Prabowo dalam 6 bulan pertama. Di antaranya Menteri Koperasi, Budi Arie (48%); Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky (17%).

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (15%); Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (14%); Menteri Keuangan, Sri Mulyani (14%).

Kemudian, kinerja menteri/kepala badan bidang sosial dan politik yang perlu di-reshuffle yaitu Yandri Susanto (26%); Maruarar Sirait selaku Menteri Perumahan dan Pemukiman (21%); serta Menteri Luar Negeri, Sugiono (15%).

Berikutnya, kinerja menteri/kepala badan di bidang hukum dan HAM yang perlu di-reshuffle yaitu Natalius Pigai (41%); Arifatul Choiri Fauzi selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (18%); Abdul Kadir Karding (17%); Tito Karnavian (16%); serta Agus Andrianto (14%).

Sementara, metodologi penelitian yang digunakan CELIOS terhadap kinerja 100 hari Kabinet Prabowo-Gibran dengan survey berbasis expert judgment.

Adapun, panel juri terdiri dari para jurnalis yang memiliki kawasan mendalam tentang kinerja pemerintah dari beragam media massa baik elektronik dan cetak. Tentunya, penilaian ini dengan adil dan komprehensif serta memeprtimbangkan berbagai faktor.

tag: #prabowo-subianto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement