Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 02 Sep 2025 - 15:10:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Komisi I DPR Desak Investigasi Tuntas Penembakan Diplomat RI di Peru, Dorong Pemerintah Koordinasi dengan Interpol

tscom_news_photo_1756800651.jpeg
Sukamta Wakil Komisi I DPR RI (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyampaikan duka cita mendalam atas insiden penembakan yang menimpa seorang diplomat Indonesia, Zetro Leonardo Purba di Lima, Peru. Ia mendesak agar Pemerintah segera melakukan investigasi secara tuntas dan transparan.

“Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri RI atas gugurnya salah satu diplomat terbaik bangsa. Ini adalah duka kita bersama sebagai bangsa Indonesia,” kata Sukamta, Selasa (2/9/2025).

“Kami mendesak pemerintah Peru dan otoritas setempat untuk segera melakukan investigasi menyeluruh, transparan, dan akuntabel terhadap insiden ini," sambungnya.

Seperti diketahui, seorang diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru meninggal dunia usai menjadi korban penembakan pada Senin (1/9) malam waktu setempat.

Korban adalah Zetro Leonardo Purba (40), Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Sementara, penyebab dan motif mengenai penembakan tersebut hingga kini masih diselidiki.

Sukamta menegaskan bahwa penembakan terhadap diplomat merupakan tindakan yang sangat serius dan melanggar Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik, yang menjamin keamanan dan keselamatan para diplomat di negara penempatan.

"Pemerintah Peru wajib memberikan perlindungan, menjamin keamanan, dan memastikan tidak ada lagi ancaman terhadap staf diplomatik Indonesia,” tegas Sukamta.

Lebih lanjut, pimpinan Komisi di DPR RI yang membidangi urusan luar negeri itu meminta Kementerian Luar Negeri RI untuk segera meningkatkan koordinasi dengan Interpol, PBB, dan otoritas keamanan Peru agar kasus ini dapat segera terungkap. Serta, kata Sukamta, mengungkap apakah insiden ini berkaitan dengan kejahatan terorganisasi, geng kriminal internasional, atau indikasi tindak terorisme transnasional.

Sukamta menuturkan, Komisi I DPR RI hari ini bertemu dengan Kemlu untuk meminta penjelasan lengkap mengenai kasus ini, termasuk langkah-langkah yang telah diambil untuk memastikan keamanan seluruh staf KBRI dan WNI di Peru, memetakan potensi ancaman keamanan dan memperkuat pengamanan fasilitas diplomatik di wilayah Amerika Latin.

“Keamanan WNI adalah prioritas utama. Kami tidak ingin insiden ini terulang, apalagi jika ada potensi keterlibatan geng kriminal internasional atau praktik korupsi di tingkat lokal yang memicu lemahnya perlindungan,” jelas Legislator dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

“Kita harus memastikan bahwa perwakilan diplomatik kita dapat menjalankan tugas dengan aman dan bermartabat. Jika ada indikasi keterlibatan geng kriminal atau kelompok terorganisasi, negara harus hadir dan tegas,” imbuh Sukamta.

Anggota Fraksi PKS tersebut juga menekankan pentingnya diplomasi kemanusiaan dan perlindungan hak-hak diplomat di dunia internasional. Sukamta pun meminta Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah diplomatik strategis.

“Ini untuk memastikan perlindungan maksimal bagi seluruh perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri," pungkasnya.

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement