
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bersama Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII, Yanuar Arif Wibowo, menggelar Dialog Kebangsaan dalam rangka meningkatkan toleransi dan moderasi beragama”, bertempat di Pendopo Si Panji Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri atas kepala sekolah dan siswa-siswi SMA se-Kabupaten Banyumas. Turut hadir memberikan sambutan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, yang menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah konkret memperkuat wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda.
Dalam sambutannya, Yanuar Arif Wibowo menegaskan komitmennya untuk menjadikan Banyumas sebagai kabupaten percontohan dalam penguatan nilai toleransi dan kebhinekaan.
“Banyumas memiliki karakter masyarakat yang terbuka dan menjunjung nilai gotong royong. Potensi ini harus dijaga agar tidak tergerus oleh paham-paham radikal dan intoleran yang bisa memecah belah persatuan bangsa,” ujar Yanuar.
Ia juga menekankan bahwa Pancasila harus menjadi ideologi pemersatu bangsa Indonesia di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.
“Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga panduan moral dan kebangsaan yang harus kita tanamkan sejak dini, terutama di lingkungan sekolah,” tambahnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI, Irfan Idris, menyampaikan pentingnya literasi kebangsaan dan digital bagi generasi muda untuk mencegah penyebaran paham radikal, terutama melalui media sosial.
Bupati Banyumas dalam sambutannya mengapresiasi langkah sinergis antara BNPT dan DPR RI. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan di berbagai sekolah dan komunitas pemuda di Banyumas.
“Kami berkomitmen mendukung kegiatan yang menanamkan semangat toleransi, nasionalisme, dan kebersamaan di kalangan pelajar,” ujar Bupati.
Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama pelajar Banyumas untuk menolak segala bentuk paham radikal, menjaga toleransi, dan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Banyumas dapat menjadi contoh nyata daerah yang harmonis, inklusif, dan berdaya tahan terhadap ideologi yang mengancam keutuhan NKRI.