JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo minta masukan kepada DPR terkait banyaknya kepala daerah yang mundur jelang Pilkada Serentak 2015.
Menurut Tjahjo, banyak kepala daerah yang mengundurkan diri belum mendapatkan persetujuan DPRD, tetapi masih ngotot untuk mundur.
"Kami minta masukan soal kepala daerah yang maksa mundur. Sepanjang belum dapat keputusan MK dan DPRD walaupun mereka janji secara lisan akan mmemenuhi UU yang ada itu tidak dibolehkan," ujar Tjahjo dalam rapat konsultasi gabungan di ruang pansus, gedung DPR, Jakarta Senin (6/7/2015).
Politisi PDI-Perjuangan itu mencurigai banyaknya kepala daerah yang mundur untuk memberikan kesempatan bagi sanak saudaranya agar mengikuti kompetesi pilkada 2015. Jika ini tidak dicegah, maka akan berdampak pada penyelenggaraan pemilu.
"Ini jangan sampai mengganggu hal-hal yang sejak awal ditetapkan," ungkapnya.(ss)