JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) Sahar L Hasan menyayangkan langkah sejumlah kader PBB yang bergabung dengan Rhoma Irama mendirikan Partai Idaman (Indonesia Damai dan Aman).
"Mereka yang lari dari PBB dan mendirikan partai baru berarti tidak siap berdemokrasi. Dalam demokrasi menang dan kalah itu biasa," ujar Sahar kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rhoma Irama dan sejumlah kader PBB tengah mempersiapkan partai baru bernama Partai Idaman. Di antara kader PBB yang ikut mendirikan Partai Idaman adalah Abdurrahman Tarjo (mantan wakil ketua umum PBB) dan Tumpal Daniel (ketua DPP PBB).
Daniel dan Abdurrahman Tarjo adalah pendukung Rhoma Irama saat raja dangdut itu maju sebagai calon ketua umum PBB pada muktamar di Bogor, April 2015. Namun, peserta muktamar secara aklamasi mendukung Yusril Ihza Mahendra sebagai ketua umum DPP PBB periode 2015-2020. Rhoma Irama pun gagal menjadi ketua umum.
Partai Idaman akan dideklarasikan dalam waktu dekat. Rhoma Irama akan menempati posisi ketua umum, sedangkan Abdurrahman Tarjo menempati posisi Sekjen. (mnx)