TSPartai
Oleh Emka Abdullah pada hari Kamis, 09 Jul 2015 - 18:07:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Baru Didirikan, Partai Idaman Rhoma Irama Sudah Divonis Sulit Berkembang

19rhoma-irama.jpg
Rhoma Irama (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat komunikasi politik Gun Gun Heriyanto memprediksi Partai Indonesia Damai dan Aman atau yang disingkat Partai Idaman besutan Rhoma Irama akan sulit berkembang pesat. Pasalnya, meskipun memiliki popularitas yang sangat tinggi, Rhoma Irama bukanlah ikon politik. Menurutnya Rhoma lebih dikenal sebagai ikon seniman atau mubaligh.

"Dengan kondisi demikian, Rhoma tak akan mudah mencari massa untuk mendukung partai yang didirikannya," ujar Gun Gun kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Gun Gun menambahkan, perkembangan sebuah partai politik akan ditentukan empat aspek yang dimiliki oleh figur ketua umumnya, yaitu aspek kesukaan, popolaritas, penerimaan, dan keterpilihan.

"Dilihat dari empat aspek tersebut, Rhoma hanya unggul pada popularitas. Tetapi dari aspek lain Rhoma Irama minim," terang Gun Gun.

Kendati demikian, Gun Gun mengaku mengapresiasi langkah Rhoma mendirikan partai politik. Sebab, selain merupakan hak konstitusional yang dijamin Undang-Undang, dengan memimpin sendiri partai politik Rhoma dapat mengekspresikan diri dalam organisasi. (iy)

tag: #rhoma irama  #partai idaman  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
Dompetdhuafa X TS : Qurban
advertisement
TSPartai Lainnya
TSPartai

HUT Ke-52, DPP Golkar Santuni 1964 Anak Yatim

Oleh Sahlan
pada hari Kamis, 20 Okt 2016
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Memperingati HUT-nya ke 52, DPP Partai Golkar memberikan santunan kepada 1964 anak yatim. Acara ini dilaksanakan di kantor DPP, jalan Anggrek Nelli Murni, Jakarta Barat, ...
TSPartai

Roy Bilang Demokrat Bersyukur Kehilangan Ruhut Si "Berlian KW"

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, pihaknya sangat senang jika benar Ruhut Sitompul bakal mundur sebagai anggota DPR.Terlebih, kata Roy, Komisi ...