JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Matahari akan tepat berada di atas Kabah pada hari ke-29 Ramadhan 1436 Hijriah yang jatuh pada Kamis (16/7/2015). Momen ini bisa dimanfaatkan umat Islam di Indonesia untuk menyesuaikan arah kiblat.
Hal ini seperti disampaikan Peneliti di Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rukman Nugraha.
Menurut Rukman, peristiwa tahunan ini merupakan efek dari gerak semu tahunan Matahari, dari ekuator menuju 23,5 derajat lintang utara dan berbalik lagi ke 23,5 derajat lintang selatan.
Sementara Kabah berada di 21,25 derajat lintang utara. Sehingga, menurutnya, wilayah Kabah selalu dilewati Matahari dalam pergerakan menuju titik balik utara serta titik balik selatannya yang terjadi dua kali dalam setahun.
Rukman menyebutkan, saat Matahari bergerak ke titik balik utara terjadi pada 28 Mei lalu.
“Dan 16 Juli, saat Matahari bergerak kembali ke arah selatan dari titik balik utaranya," kata Rukman.
Rukman, seperti dikutip dari Kompas.com, menyebutkan peristiwa matahari berada tepat di atas Kabah ini dapat menjadi momen tepat untuk menyempurnakan arah kiblat. Sebab, arah bayangan benda yang tegak bisa menjadi petunjuk arah kiblat.
"Saat kita menarik garis dari titik ujung bayangan ke pangkal benda tegak tersebut, itulah arah kiblat yang tepat," kata Rukman.
Sementara, syarat untuk menyesuaikan arah kiblat adalah matahari masih bersinar. Diperkirakan, matahari akan berada tepat di atas Kabah pada Kamis (16/7/2015) yaitu pada pukul 16.27 WIB. Sehingga, hanya warga Indonesia barat saja yang dapat menyesuaikan arah kiblat pada saat itu. (Kompas/mnx)