JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Wacana reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) semakin menguat. Menteri yang kinerjanya 'jeblok' dipastikan akan diganti.
Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira mengingatkan, yang terpenting dalam perombakan kabinet kerja Presiden Jokowi saat ini adalah para pengantinya nanti harus bisa duduk bersama-sama dengan para partnernya.
"Bukan siapa yang harus diganti dan siapa yang harus mengantinya. Bagi HIPMI saat ini bagaimana para Menteri saat ini bisa duduk secara bersama-sama dalam menjalankan program-programnya," kata Aggarawira kepada TeropongSenayan, Kamis (16/7/2015).
Ketika nantinya ada perombakan di dalam keanggotaan Kabinet Kerja, ia berharap pemerintah dapat memilih pengganti yang disertai kompetensi baik, sehingga tak ada pengulangan kesalahan menteri sebelumnya.
"Sebenarnya HIPMI terus mendorong semua kebijakan pemerintah, namun saat ini pemerintah harus pro pada pengusaha di daerah," pintanya.
Dirinya menganjurkan agar pemerintah melibatkan kaum muda untuk membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ia berpandangan, sejauh ini kaum muda tidak banyak diberikan ruang untuk membangun terobosan-terobosan.
"Harus libatkan kaum muda dalam menjalankan pemerintahan, karena sudah terbukti pada saat orde baru kaum muda membawa progresif dalam pertumbuhan ekonomi," cetus Anggawira.
Kendati demikian, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi dalam melakukan reshuffle kabinet.
"Itu hak prerogratif presiden kita serahkan sepenuhnya pada beliau," tandasnya.(yn)