JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Masyarakat mulai merasa khawatir dengan terus terpuruknya mata uang rupiah terhadap dollar Amerika, dengan angka menembus Rp13.500 per USD, namun Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak panik.
"Enggak usah khawatir. Negara lain juga mengalami hal sama. Situasi ini (naik turunnya USD) akan terus terjadi sampai Pemerintah Amerika (AS) akan menaikkan suku bunga," ujar Sofyan Djalil di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (1/8/2015).
Saat ini, lanjut dia, yang terpenting adalah membawa perekonomian Indonesia menjadi lebih bagus. Mulai dari ekspor, mendatangkan investasi, memperbaiki birokrasi, serta memperbaiki penegakan hukum yang lebih pasti.
"Hal-hal tersebut yang akan membuat ekonomi kita bersaing dan kompetitif dan lebih baik, dan itu semua enggak bakal mengubah dolar besok," jelas dia.
Selain itu, hal penting lainnya yang harus dipikirkan adalah langkah-langkah yang dapat membawa perekonomian Indonesia menjadi lebih kinclong.
"Yang seharusnya dipikirkan itu bagaimana cara agar investasi bisa masuk, memperbaiki birokrasi, ekspor bagus, dan pastinya bagaimana agar penegakan hukum lebih pasti," ungkap dia.
Menurutnya hal tersebutlah yang akan membuat ekonomi Indonesia dapat bersaing dan lebih kompetitif. "Itulah yang akan membuat ekonomi Indonesia dapat bersaing dan lebih kompetitif," katanya.
Adapun setiap isu kenaikan dollar yang berkembang akan dimanfaatkan pelaku pasar sebagai kesempatan untuk melakukan spekulasi. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi semua mata uang dunia.(yn)