JOMBANG (TEROPONGSENAYAN) - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang KH. Salahuddin Wahid atau Gus Solah enggan berkomentar atas terpilihnya KH. Ma'ruf Amin sebagai Rois Aam NU dan KH. Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU.
Menurut Gus Solah dirinya tidak ada kaitan dengan organisasi PBNU.
"Saya tak ada komentar. Saya tak ada urusan dengan PBNU. Saya tak pernah minta sesuatu pada PBNU," tegasnya saat dihubungi TeropongSenayan, Kamis (6/8/2015).
Gus Solah menegaskan, sebelum pemilihan ketua umum Tanfidziyah, dirinya diminta oleh 20 pengurus wilayah NU atau PWNU yang sebelumnya menggelar rapat di Pesantren Tebuireng untuk menjadi ketua umum PBNU.
Menurutnya, sebelum mendatangi dirinya, 20 PWNU itu sudah mengadakan rapat untuk memutuskan sikapnya.
Gus Solah mengutarakan, keberadaan 20 PWNU itu sangat signifikan karena merupakan bagian besar dari total 34 PWNU. Namun demikian, permintaan itu ditolak oleh Gus Solah.
"Saya menolak permintaan mereka untuk menjadi ketua umum karena saya tak ingin ada dua PBNU," papar Gus Solah yang merupakan adik kandung mantan Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid itu.(yn)