JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk selalu optimis dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini.
"Perekonomian kita lima besar di dunia, jadi kalau ada yang pesimis menurut saya keliru," kata Jokowi dalam pidato 'Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia' di Jakarta, Senin (10/8/2015).
Jokowi mengklaim, pelemahan perekonomian tidak hanya melanda Indonesia, namun juga terjadi di banyak negara maju dan berkembang.
"Ini konsekuensi melambatnya perekonomian dunia. Namun, perekonomian kita masih lima besar di dunia," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,67 persen pada kuartal II 2015, melambat dari periode yang sama tahun lalu (year on year) mencapai 5,12 persen. Perekonomian nasional juga melambat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,71 persen secara tahunan.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) nominal atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp 2.866,9 triliun. Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global yang belum menggembirakan.
Sementara Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro menilai, lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia selama semester I-2015 merupakan dampak dari penyerapan anggaran pemerintah yang rendah, khususnya yang dilakukan oleh pemerintah daerah.(yn)