JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kinerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi sorotan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Orang nomor dua di Republik ini kecewa berat dengan para pegawai BPPT yang cenderung santai.
"Saya dulu tahun 90-an kalau Jumatan ke sini (BPPT). Saya lihat, oh kerjanya BPPT cuma begini saja ya. Minta maaf, minta maaf," sindir JK saat acara kerjasama Migas di auditorium BPPT, Jakarta, Senin (10/8/2015).
JK menilai, sumber daya manusia (SDM) di BPPT yang begitu mumpuni kurang begitu dimaksimalkan.
"Saya senang dengar di sini banyak yang gelarnya doktor. S1-nya juga banyak. Masalahnya bukan gelarnya, tapi efektivitasnya kurang," jelas dia.
Dia menambahkan, terdapat dua lembaga di Indonesia yang memiliki potensi sangat besar karena merupakan ujung tombak dalam sebuah pembangunan, namun efektivitasnya kurang. Kedua lembaga tersebut adalah BPPT dan juga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Bukan salah Anda kalau kerjanya enggak efektif, cuma baca koran. Tapi kerja pemerintah juga menunjukkan hal yang enggak efektif ke BPPT. Kita akan mengubahnya," ucap JK.
Bahkan, demi mengefektifkan BPPT, JK mengaku sudah merancang untk mengubah bentuk BPPT menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Diharapkan, kinerja BPPT lebih maksimal dengan rencana pengubahan tersebut.
"Kita kerja professional lah, makanya bentuknya BLU. Supaya ada hasil. Minta Bapak Menteri untuk mendesain bagaimana bentuk lembaga BPPT ini nanti," tandas dia.(yn)