JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Richard Joost Lino diminta jangan menyalahkan pihak lain dalam kasus suap bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok. Sebab dialah orang yang paling bertanggungjawab dalam kisruh ini.
"Dia (RJ Lino-red) tidak bisa menyalahkan kementerian terkait carut marut bongkar muat di pelabuhan. Sebagai Dirut Pelindo II, tanggung jawab ada di pundak dia," kata Uchok Sky Khadafi, Direktur Centre For Budget Analysis (CBA), di Jakarta, Selasa (11/8/2015).
Uchok mengingatkan RJ Lino tidak bisa menyalahkan ada oknum di kementerian yang bermain atau sebagainya terkait carut marut bongkar muat atau dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok. Pasalnya sebagai pucuk pimpinan Pelindo II, Lino bertanggungjawab atas kelancaran bongkar muat itu.
Uchok pun meminta Presiden Joko Widodo agar mencopot jabatan RJ Lino jika terus melempar tanggung jawab ke pihak lain. Sebagai seorang pemimpin, kata dia, apapun yang terjadi di bawah lembaga atau instasi yang dipimpinnya adalah tanggung jawab RJ Lino.
"Presiden Jokowi harus pertimbangkan mencopot pejabat yang suka lempar tanggung jawab. Dalam situasi membenahi mentalitas kerja aparat pemerintah, Presiden butuh pejabat yang kerja, kerja dan kerja. Bukan pejabat yang suka bersandiwara dan menyalahkan orang lain," pungkasnya.(ris)