Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Selasa, 11 Agu 2015 - 11:03:36 WIB
Bagikan Berita ini :
Soal Dwelling Time

Jika Lempar Tanggung Jawab, Uchok Minta Presiden Jokowi Copot RJ Lino

7377366f0d087adf70d048a07b3b7de4c04eac716c.jpg
Uchok Sky Khadafy (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Richard Joost Lino diminta jangan menyalahkan pihak lain dalam kasus suap bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok. Sebab dialah orang yang paling bertanggungjawab dalam kisruh ini.

"Dia (RJ Lino-red) tidak bisa menyalahkan kementerian terkait carut marut bongkar muat di pelabuhan. Sebagai Dirut Pelindo II, tanggung jawab ada di pundak dia," kata Uchok Sky Khadafi, Direktur Centre For Budget Analysis (CBA), di Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Uchok mengingatkan RJ Lino tidak bisa menyalahkan ada oknum di kementerian yang bermain atau sebagainya terkait carut marut bongkar muat atau dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok. Pasalnya sebagai pucuk pimpinan Pelindo II, Lino bertanggungjawab atas kelancaran bongkar muat itu.

Uchok pun meminta Presiden Joko Widodo agar mencopot jabatan RJ Lino jika terus melempar tanggung jawab ke pihak lain. Sebagai seorang pemimpin, kata dia, apapun yang terjadi di bawah lembaga atau instasi yang dipimpinnya adalah tanggung jawab RJ Lino.

"Presiden Jokowi harus pertimbangkan mencopot pejabat yang suka lempar tanggung jawab. Dalam situasi membenahi mentalitas kerja aparat pemerintah, Presiden butuh pejabat yang kerja, kerja dan kerja. Bukan pejabat yang suka bersandiwara dan menyalahkan orang lain," pungkasnya.(ris)

tag: #rj lino  #uchok  #pelindo  #dwelling time  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement