JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Presidium Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nasional Syaefuddin Ucok Al Ayubbi mengatakan, hari Sumpah Pemuda harus menjadi momentum konsolidasi nasional mahasiswa Indonesia.
"Karena pemuda dan mahasiswa adalah mandataris suara rakyat," ujar Syaefudin Uchok kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Masalahnya, lanjut Uchok, banyak persoalan besar yang selama ini melibatkan tokoh elit politik lepas dari pengawalan kontrol gerakan mahasiswa.
"Kasus BLBI, Perseteruan antara KPK Vs Polri, Kasus Pelindo, yang terbaru juga kasus Kabut asap yang menyengsarakan rakyat Kalimantan dan rakyat Sumatera tidak mendapatkan respons baik dari kaum gerakan," ungkapnya.
Ia mengakui gerakan mahasiswa saat ini cenderung apatis dan acuh terhadap persoalan kebangsaan, dan cenderung sibuk memikirkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan rakyat.
"Karena itu, BEM Nasional akan selalu konsisten mengajak bergerak turun ke jalan dengan kepala tegak dan dada membusung mengawal kepentingan rakyat demi mewujudkan Indonesia yang adil, sejahtera dan berdaulat. Dan kami menghimbau kepada seluruh elemen mahasiswa agar tidak terjebak dalam polarisasi gerakan yang dibuat atas kepentingan golongan. Sudah saatnya kita bergerak menjadi satu kesatuan yang utuh untuk bersama-sama mengawal kepentingam rakyat," paparnya.(yn)