JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia. Permintaan maaf itu disampaikan terkait ketidakhadirannya pada acara kenegaraan Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di DPR/MPR/DPD RI pada Jumat, (14/8/2015).
Permintaan maaf SBY itu disampaikan melalui akun twwitter-nya @SBYudhoyono, Sabtu (15/8/2015). Berikut kicauan SBY: "Saya minta maaf kpd masyarakat karena sempat ada "kesimpangsiuran" perihal ketidakhadiran saya kemarin. Inilah penjelasan saya. *SBY*. Semoga rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan di Jakarta sukses dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia makin maju. *SBY*."
SBY memang tidak hadir dalam acara kenegaraan di gedung DPR/MPR/DPD Jumat (14/8/2015) kemarin. Sedangkan dua presiden terdahulu yaitu BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri hadir bersama dengan Presiden Joko Widodo.
SBY menambahkan, ketidakhadirinya dirinya di gedung parlemen Senayan karena dirinya pulang Kampung ke Pacitan, Jawa Timur untuk memperingati HUT Indonesia. Niat pulang kampung ke Pacitan baru kesampaian setelah selama 10 tahun berturut-turut SBY selalu harus menyampaikan pidato di gedung parlemen dan memperingati detik-detik kemerdiaan di Istana Negara.
SBY juga melanjutkan, "Kehadiran mantan Presiden dan Wapres dalam acara di MPR tersebut bersifat undangan. Juga dalam acara peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana. *SBY*."
Sebelumnya memang sempat terjadi simpang siur tentang kehidakhadiran SBY. Kordinator juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan SBY tidak hadir karena sedang berada di luar negeri. Namun, anggota DPR RI yang juga putra SBY Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengatakan bahwa SBY sedang berada di Pacitan. (mnx)