JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan upaya untuk memperkuat sistem pemerintahan yang selama ini dinilai kurang. Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjend) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
"Pak Jokowi melihat agar pemerintahannya bisa efektif ke depan, termasuk masuknya Mas Pramono (Anung) menjadi Sekretaris Kabinet," kata Hasto di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/8/2015).
Namun saat TeropongSenayan menanyakan apakah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani yang merupakan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu layak direshuffle, Hasto hanya memberikan jawaban normatif.
"Itu urusan Presiden. Yang jelas tidak ada gesekan antara Menko yang ada. Semua fokus bekerja untuk rakyat," ungkapnya.
Sebelumnya, Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) beberapa waktu lalu melakukan survei terkait kepuasan terhadap kinerja para menteri di pemerintahan Jokowi-JK.
Salah satu hasil surveinya menyatakan, sebanyak 59,6 persen responden menginginkan Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dari jabatannya, lantaran kinerja putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu mengecewakan.(yn)