Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Senin, 24 Agu 2015 - 20:33:21 WIB
Bagikan Berita ini :
Perjuangkan Nasibnya

Guru Honorer Ini Jalan Kaki dari Bandung ke Jakarta Hingga Kakinya Melepuh

84guru-honorer2.jpg
Ahmad Lutfi, seorang guru honorer yang nekad jalan kaki dari Bandung ke Jakarta demi mempertanyakan statusnya yang belum diangkat jadi PNS, padahal dia sudah 23 tahun jadi guru honorer. (Sumber foto : Syamsul Bachtiar/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Seorang guru berstatus tenaga honorer bernama Ahmad Lutfi melakukan aksi yang terbilang nekad. Dia berjalan kaki dari Bandung ke Jakarta seorang diri demi mempertanyakan kejelasan statusnya sebagai guru.

Lutfi mengaku, telah menjadi tenaga pengajar honorer sejak tahun 1993.

"Saya jalan kaki dari Bandung sejak hari Rabu (19/8/2015) kemarin dan sampai Jakarta hari ini dan saya langsung ke MenPAN RB lalu ke DPR untuk mengadukan nasib saya," kata Lutfi di Nusantara I DPR RI Jakarta, Senin (24/08/2015).

Adapun, lanjut Lutfi, aksi jalan kaki yang ia lakukan semata-mata sebagai bentuk protes ketidakadilan yang dialami seorang guru honorer seperti dirinya.

"Saya lakukan ini karena selama ini saya merasa diperlakukan tidak adil oleh negara, saya mengabdi sebagai seorang guru selama 23 tahun, tapi status saya tidak pernah diperhatikan dan sampai hari ini pun status saya belum jelas (tidak dapat SK pengangkatan, red)," lirih dia.

Bapak lima orang anak ini mengatakan, penghasilan dirinya sebagai tenaga honorer tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan guru-guru dengan status PNS.

"Penghasilan saya sebulan hanya empat ratus ribu, tapi saya jalani dengan keikhlasan demi sebuah pengabdian pada bangsa dan negara ini," cerita dia sambil sesekali mengusap air matanya yang jatuh.

Lutfi pun kembali menegaskan bahwa aksinya itu hanya sebagai upaya memperjuangkan kondisi guru honorer lainnya yang bernasib seperti dirinya.

"Aksi ini saya tujukan sebagai simbol perlawanan terhadap ketidak adilan dan aksi ini bukan semata-mata untuk kepentingan saya pribadi tapi saya rela jadi martir bagi kawan-kawan guru honorer lainnya yang bernasib kurang beruntung diseluruh Indonesia, mati sekalipun saya tidak takut asal nasib para guru honorer lebih baik," tegasnya.(yn)

tag: #guru honorer  #menpan rb  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement