JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Jamur merupakan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Anek jenis penganan pun bisa dibuat dengan bahan dasar jamur.
Namun Anda harus memastikan jamur yang dikonsumsi bukanlah jamur yang beracun. Jika hal itu sampai terjadi kondisi terburuk bisa menimpa Anda.
Hal terpenting yang harus dilakukan adalah menghindari jamur dengan insang putih dan topi merah serta tidak pernah mengkonsumsi jamur kecuali Anda yakin bahwa itu seratus persen aman.
Inilah beberapa hal yang berhubungan dengan keracunan jamur:
1. Iritasi gastrointestinal
Salah satu gejala paling umum dari keracunan jamur adalah adanya iritasi gastrointestinal. Gejalanya seperti mual, muntah dan diare. Anda bisa melihatnya dalam rentang waktu 20 menit sampai 4 jam setelah konsumsi jamur.
2. Muskarin
Sangat sulit membedakan mana jamur yang aman untuk Anda dan mana yang tidak. Jika Anda memakannya, Anda akan keracunan muskarin yang ada pada jamur. Zat ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf tak sadar Anda. Biasanya tanda-tandanya bisa dilihat dari kelebihan produksi air liur dan keringat, penurunan tekanan darah dan bahkan kesulitan bernapas.
3. Psilocybin
Psilocybin hampir ada di 200 spesies jamur. Racun ini perlu Anda waspadai. Gejala keracunan jamur psilocybin dapat terlihat dalam waktu satu jam setelah memakannya.
4. Amatoxins
Amatoxins adalah racun berbahaya yang ditemukan dalam jamur. Dalam waktu 24 jam, racun dapat diserap ke dalam darah. Ketika darah Anda beracun, tentu saja amat berbahaya bagi tubuh Anda.
5. Gyromitrin
Beberapa jamur memiliki racun gyromitrin. Apabila Anda memakan jamur yang mengandung gyromitrin, Anda mungkin akan menderita sakit kepala dan masalah perut lainnya.
6. Orellanine
Racun orellanine baru bisa dideteksi setelah 36 jam atau paling lama 3 minggu. Akibatnya akan benar-benar fatal, sebab ginjal Anda akan kehilangan fungsinya.(yn/boldsky)