JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kerjasama politik harus ada take and give, ada yang diberikan dan ada yang didapatkan. Hal ini lah yang diincar Partai Amanat Nasional (PAN) setelah menyatakan keluar barisan dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan mendukung pemerintah.
Pengamat politik dari universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, bergabungnya PAN ke dalam pemerintahan pastinya ada yang diincar oleh partai yang berlambang matahari tersebut.
"Incar posisi di pemerintah," kata Hendri kepada TeropongSenayan, Jum,at (4/9/2015).
Meski demikian, terang Hendri, bergabungnya PAN tersebut merupakan hak politik partai yang diketuai Zulkifli Hasan itu.
"Karena politik kan ujungnya kekuasaan," jelas Hendri.
Ia melihat dengan bergabungnya PAN ke pemerintah tidak serta merta kekuatan KMP di Parlemen melempem. Bahkan dirinya menilai, bergabungnya PAN ke pemerintah justru membuat bingung sendiri arah politik PAN di Senayan.
"Malah sekarang beban ada di PAN. Sebab dari komunikasi politiknya Zulhas (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan) kan seolah-olah mereka super power sehingga kehadiran PAN di pemerintahan bisa memperbaiki ekonomi Indonesia," tandasnya.(yn)