JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Keadaan ekonomi-politik era Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat ini sedang tidak menentu. Menanggapi hal ini, beberapa kalangan akedemisi, praktisi dan aktivis akan mengadakan diskusi terbatas untuk membicarakan keadaan Indonesia saat ini.
Bursah Zarnubi salah satu aktivis senior mengatakan diskusi tersebut bertujuan untuk memahami masalah dan mencari solusi agar keadaan Indonesia segera membaik.
"Bagaimana mengatasinya, kemana muaranya bila krisis ini berkelanjutan 3 hingga 6 bulan ke depan, bagaimana dengan situasi politik kita bila krisis kurs ini terhadap ekonomi secara keseluruhan, keadaan sosialnya serta keadaan politiknya," ujar Bursah Zarnubi saat dihubungi TeropongSenayan, Rabu (09/09/2015).
Tambah Bursah, diskusi terbatas tersebut akan dihadiri oleh 30 orang. Seperti Wakil Rektor UI Bambang Wibawarta, Benny Soetrisno (Wakil Ketua Umum Kadin), Bahlil Lahadalia (Ketum HIPMI), Arif Budimanta, Haim Alamsyah (mantan Deputi Bank Indonesia), Fuad Bawazir, Eros Djarot (tokoh dan budayawan), Herdi Sarasyad.
”Serta Siti Zuhro, Suharso Monoarfa, Fahri hamzah(DPR), Ariady Ahmad (pemerhati sosial), Laode Ida, Kurtubi, Chritianto Wibisono, Fahmi Idris (tokoh 66), M Yamin (tokoh nasional), Isti Nugroho (budayawan/Indemo), Ichan Loumbah (pemerhati sosial politik), Radar Pancadahana (budayawan), M Yasraf Piliang (permehati sosiol ekonomi), Amich al Humami, Johan Silalahi (institute negarawan), Yudhi Latif, Suparji," jelasnya. (mnx)