JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kameramen perempuan asal Hungaria, Petra Lazlo, yang terekam kamera menjegal kaki imigran tua asal Suriah serta menendang dua anak-anak di perbatasan Röszke beberapa waktu lalu, akhirnya meminta maaf.
Petra menyebut dirinya panik dan tidak mempercayai aksinya.
Dalam suratnyakepada surat kabar harian sayap kanan Magyar Nemzet, Petra Lazlo mengatakan ia berada dalam kondisi shock sejak insiden yang terjadi pada Selasa (8/9/2015) lalu. Namun dirinya menolak disebut rasis.
"Kamera merekam ratusan migran menerobos penjagaan polisi, salah satu dari mereka bergegas menuju saya dan saya takut," tulisnya.
"Kemudian sesuatu seperti membentak kepada saya ... Saya hanya berpikir bahwa saya diserang dan saya harus melindungi diri. Sulit untuk membuat keputusan yang baik pada saat orang panik."
Lazlo menambahkan bahwa ia bersedia untuk bertanggung jawab atas tindakannya, tetapi ia melanjutkan, "Aku bukan tak berperasaan, rasis, atau penendang anak-anak…. Aku hanya seorang ibu pengangguran yang memiliki anak-anak kecil, yang membuat keputusan yang buruk. Saya benar-benar menyesal."
Atas kejadian tersebut, Lazlo dipecatdari stasiun televisi nasionalis Hungaria N1TV tempatnya bekerja, setelah rekaman insiden tersebut diposting di Twitter oleh Stephan Richter, seorang reporter untuk saluran televisi Jerman RTL.
N1TV - yang memiliki jaringan ke partai sayap kanan Jobbik menyebut perilakunya itu "tidak dapat diterima" dan pekerjaannya telah dihentikan "dengan segera".
Pada Kamis (10/9/2015), jaksa Hungaria mengatakan kasus pidana untuk pelanggaran perdamaian telah dibuka terhadap dirinya. Sandor Toro, jaksa wakil kepala dari Csongrád county, mengatakan, kasus Lazlo dalam proses investigasi.
“Otoritas juga akan memeriksa kemungkinan ditemukan kejahatan yang lebih serius,” Kata Toro.
Insiden itu terjadi pada Selasa, karena ratusan orang menerobos garis polisi di Röszke, tempat pengumpulan dekat perbatasan Hungaria-Serbia, tempat dimana setiap hari ribuan imigran menyeberang selama satu bulan terakhir. (The Guardian/mnx)