JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Musibah yang terjadi di berbagai belahan bumi tak bisa dihindari karena memang bagian dari kehendak yang kuasa.
Tapi dari pandangan spiritual semua peristiwa pasti ada sebab dan akibatnya. Hal itu juga dibenarkan Permadi, spiritualis yang kini lebih banyak berdiam di rumah itu juga beranggapan demikian.
Baca juga :Inilah Beberapa Musibah yang Menyertai Kehadiran Presiden Jokowi
Kasus ataupun musibah yang dialami rakyat Indonesia selalu saja berawal dari pimpinannya. Menurut Permadi, kondisi Indonesia sangat dipengaruhi oleh pancaran spritual dari pemimpinnya.
Baca juga :Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Gagal Yakinkan Pasar
"Mohon maaf, terlepas dari niat ibadahnya, tapi kalau seorang Presiden mau umroh sampai dilarang itu kalau menurut pandangan saya pertanda sangat buruk, alampun sudah tidak mau terima," kata Permadi saat dihubungi TeropongSenayan, Minggu (13/9/2019).
Baca juga :9 Musibah Saat Penyelenggaraan Ibadah Haji
Menurut Permadi, alam sudah menolak, melalui musibah yang terjadi ketika Presiden Jokowi baru sesaat mendarat di Arab Saudi, crane roboh.
Baca juga :Presiden Joko Widodo Seperti Petruk, Bukan Satrio Piningit
Dan terbukti Presiden Jokowi dilarang menjalankan umroh. "Silakan saja yang punya pandangan lain, tapi dari sisi spiritual pasti akan lain melihat kejadian ini dan tidak semata-mata musibah," tambahnya.
Baca juga :Rupiah Makin Menakutkan, Jokowi Effect Makin Pudar
Baca juga : Jokowi Presiden Berkuasa, Tapi Tak Ada Kuasa
Permadi juga yakin, Presiden Jokowi pun memahami berbagai peristiwa yang dihadapi, termasuk robohnya crane saat dia tiba di Arab Saudi. Karena Jokowi sebenarnya juga termasuk orang jawa yang masih percaya pandangan spiritual.
Kalau sudah ada pertanda, kata Permadi, mestinya ada kelanjutannya. Soal apa yang akan terjadi, menurut Permadi, resiko lebih berat akan dialami Jokowi pada tahun 2016. "Saya meragukan Jokowi bisa melewati 2016, bahkan saya meramalkan tidak bisa melewati," katanya.(ss)