JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Fraksi-fraksi di Komisi I DPR tidak bulat dalam pengambilan keputusan terhadap 33 calon dubes RI untuk negara-negara sahabat.
"Sepuluh fraksi pandangannya tidak bulat. Saya gak bisa sebut satu per satu. Dalam Tata Tertib (Tatib) disampaikan secara rahasia kepada presiden," ujar Ketua Komisi I Mahfudz Sidiq di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/9/2015) malam.
Mahfud menjelaskan, alasan 10 fraksi tidak bulat menyetujui 33 nama calon dubes RI tersebut dikarenakan latar belakang masing-masing dubes sangat beragam.
Sebagian calon mampu menjelaskan soal diplomasi Indonesia di luar negeri. Tapi ada juga yang tidak sehingga jadi PR (pekerjaan rumah) Kemenlu. Tujuannya agar perform capai target yang diinginkan pemerintah selama menjabat.
"Hal itulah yang ini mempengaruhi penilaian kepatutan dan kelayakan mereka sebagai calon dubes. Umumnya seperti itu. Tapi semua terserah presiden, hasil ini akan diserahkan secara tertutup," ungkapnya.
Sebanyak 33 calon dubes menjalani fit and proper test di Komisi I DPR sebelum bertugas. Mereka dari berbagai latar belakang dan Sebagian besar disebut-sebut merupakan orang pendukung Jokowi saat kampanye presiden.(ss)