JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi III DPR sedang menunggu hasil keputusan rapat pimpinan DPR untuk memproses delapan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Saat ini pimpinan DPR, Setya Novanto, Fadli Zon dan Fahri Hamzah tengah melakukan ibadah haji ke Mekah. Hal ini lah yang membuat DPR belum membahas waktu pasti pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon pimpinan KPK digelar.

"Kan nanti dibawa ke Paripurna, mekanisme harus melalui Paripurna dulu, Bamus (Badan Musyawarah) terus kita bahas di Komisi III. Saat ini kita sedang menunggu rapat pimpinan DPR dahulu," kata Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin di kompleks Parlemen, Senayan, Senin (21/9/2015).

Aziz mengatakan, DPR mempunyai batas waktu untuk memproses Capim KPK selama 30 hari mulai surat masuk Capim KPK ke DPR.

"Targetnya aka dibahas setelah surat itu masuk. Surat Capim KPK masuk pada 14 September berarti DPR masih mempuyai waktu selama 20 hari lagi," ucapnya.

Biasanya, terang dia, setelah surat diterima dari presiden, pimpinan DPR RI membahasnya di rapat pimpinan. Bila disetujui, maka surat akan dibahas lagi bersama pimpinan Komisi dan Fraksi untuk membahas agar dimasukkannya agenda pembacaan surat di rapat Paripurna DPR.

Setelah dibacakan di Paripurna, Komisi terkait, dalam hal ini Komisi III diminta menindaklanjutinya. Surat akan dibahas secara internal oleh Komisi hukum DPR tersebut untuk selanjutnya diagendakan fit and proper test calon komisioner KPK.

Setelah jadwal disepakati, maka fit and proper test dilaksanakan dan pemilihan dilangsungkan. Hasil Komisi III DPR itu kemudian akan dibawa ke rapat Paripurna untuk dibacakan serta disetujui.(yn)