JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) manganggap istana menerapkan manajemen gaduh dalam mengelola pemerintahannya.
"Mestinya Presiden segera menggunakan kekuasaan dan wewenangnya di lingkungan kabinet untuk menghentikan kegaduhan," ujar Bambang di gedung DPR RI, Senin (21/9/2015).
Dia menilai, yang sedang terjadi di tubuh Kabinet Kerja saat ini sulit dipahami. Menteri mengkritisi bahkan mengoreksi target pemerintah. Menteri menantang Wapres berdebat. Direktur BUMN titip pesan kepada presiden melalui menteri dengan ancaman.
"Menteri mengejek Presiden atau menteri lainnya. Akibatnya semua peristiwa yang jelas terlihat itu jadi tontonan rakyat," kata Bambang.
Harus diingat, ujar Bambang, kegaduhan ini sumbernya justru dari istana. Tepatnya dari Kabinet Kerja yang dikomandani Presiden Jokowi.
"Rakyat jadi tanya, manajemen gaduh yang sedang dimainkan presiden atau memang Jokowi tidak mampu memainkan jabatannya," katanya.
Bambang menilai kerusakan etika di lingkungan kabinet saat ini parah dan lebih tragis presidennya tidak seperti tidak berani berbuat apa-apa.
"Para menteri tidak punya rasa saling hormat dan menjaga, etika masing-masing sangat tipis, ini pemerintahan yang aneh," katanya .