JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Masyarakat diajak jangan silau dengan berjibunnya peralatan yang kelihatan modern di pelabuhan Tanjung Priok yang dioperasikan PT Pelindo II. Sebab, utilisasi atau penggunaan peralatan itu hanya 16 persen!
"Utilisasi peralatan PT Pelindo II hanya 16 persen. Jadi sebagian besar peralatan itu menganggur," ujar Sayogi, mantan GM Pelindo II Cabang Banten kepada wartawan di Jakarta belum lama ini. Dia menjamin angka itu akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Menurut Sayogi, yang bersama 30 karyawan PT Pelindo II dipecat oleh Dirut PT Pelindo II RJ Lino, telah terjadi belanja peralatan yang berlebihan di tempat dia pernah bekerja itu. Penambahan peralatan tidak dilakukan kajian dan pertimbangan yang mendalam.
"Pelabuhan Tanjung Priok itu pelabuhan tujuan. Jadi kesibukannya beda dengan pelabuhan transit seperti Singapura," ujar Sayogi. Oleh sebab itu pengadaan peralatan tidak bisa disamakan antara pelabuhan Tanjung Priuk dengan di Singapura.
Modernisasi pelabuhan tidak salah. Hanya saja, menurut Sayogi, seharusnya tetap disesuaikan dengan beban kerja yang terjadi agar tidak terjadi penghamburan investasi. Terbukti, PT Pelindo II keuntungannya menurun justru setelah melakukan belanja peralatan yang berlebihan.(ris)